twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Realita Santri

Sang SANTRI...???

Apakah Sang santri selalu identik dengan kepolosan ???

Apakah Sang santri selalu identik dengan doktrin-doktrin kolot yang merantai ???

Haruskah Sang santri di identikkan dengan kekumalan ???

Haruskah Sang santri di identikkan dengan kekolotan  ???

Haruskah Sang santri di identikkan dengan sempitnya wawasan berfikir  ???

INGIN TAU JAWABANNYA ...

       Suatu kumpulan dari berbagai personality yang menginjakkan kakinya di tanah pesantren itulah Sang SANTRI. Mereka selalu ditokohkan oleh opini-opini masyarakat sebagai tokoh yang ketinggalan jaman, kumal, dan sempitnya wawasan berpikir, penokohan inilah yang menyebabkan kalangan muda-midi secara umum enggan untuk mengikuti jejak Sang SANTRI. Sang SANTRI dengan segala vonis-vonisnya, Sang SANTRI dengan segala tuduhan-tuduhannya seakan merana dan tersudut, dalam sunyi riuhnya atmosfer di pesantren Sang SANTRI akan membantah semua vonis dan tuduhan itu.
          KEPOLOSAN itulah salah satu vonis dari masyarakat umum, memang dalam hal mengikuti arus moderenisasi Sang SANTRI harus mengakui bahwa mereka sedikit tertinggal dari remaja pada umumnya BUT Sang SANTRI dalam mengikuti arus moderenisasi dituntut untuk selalu memfilter mana arus yang bermanfaat dan mana arus yang tidak bermanfaat, jadi penekanannya Sang SANTRI selalu mempunya paduan berupa syariat dari Agama dalam menyelami arus moderenisasi. SO...... Apakah santri masih polos menurut mu ???
      DOKTRIN KOLOT mungkin penafsiran tentang hal ini sedikit berbeda antara Sang SANTRI dengan masyarakat luas, perlu kalian ketahui sesuatu yang kalian sebut doktrin kolot itu adalah suatu kode etik dan etika-etika dalam dunia persantrian dan suatu yang kalian sebut doktrin koplot itu adalah teman sejati Sang SANTRI dalam mengarungi samudra kehidupan dan tentunya doktrin-doktrin kolot itu telah sesuai dengan syariat Agama yang harus dilaksanakan oleh Sang SANTRI. Jika kalian masih bingung Doktrin-doktrin kolot yang dimaksud Sang SANTRI adalah sepertiiii..... sikap TA'DZIM atau kesopanan terhadap KIAI dan hal ini dinilai terlalu berlebihan oleh masyarakat luas BUT ONCE AGAIN bagi SANG SANTRI ini adalah doktrin mutlak yang harus dipatuhi dan dijunjung tinggi. SO.... ini bukan doktrin kolot tapi hanyalah bentuk expresi rasa kesopanan Sang SANTRI kepada Sang KYAI

         KEKUMALAN  memang salah satu hal yang membentuk opini negatif tentang Sang SANTRI andaikan kalian mau langsung menelusuri kehidupan dan tempat Sang SANTRI bermukim Sang SANTRI yakin dapat membantah opini negatif kalian. MAU TAU BUKTINYA.... ???




WAWASAN LUAS adalah salah satu tujuan dari Sang SANTRI ketika menginjakkan kakinya di bumi pesantren jadi hal itu memang merupakan kewajiban Sang SANTRI untuk maraihnya mungkin kalau dalam wawasan teknologi modern secara khusus Sang SANTRI harus mengakui keterbatasannya. Tapi dalam hal wawasan berfikir Sang SANTRI telah dituntut untuk selalu berfikiran secaraq mendalam tidak hanya secara leterlek buktinya dalam salah satu mata pelajaran di pesantren Sang SANTRI banyak menerima mata pelajaran tentang filsafat berfikir dan bertafakur. contohnya kitab IHYA'ULUMUDDIN...


BUANG KERAGUANMU...
BANGGALAH MENJADI SANTRI...

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me

Pages